Faktor Kelahiran dan Faktor Kematian
Faktor Kelahiran
(natalitas)
Faktor
Pendorong Kelahiran (pro natalitas) :
1.
Kawin
pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
2.
Anak
dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
3.
Anggapan
bahwa banyak anak banyak rejeki.
4.
Anak
menjadi kebanggaan bagi orang tua.
5.
Anggapan
bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak
laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor
Penghambat Kelahiran (anti natalitas) :
1.
Adanya
program KB (Keluarga Berencana) yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
2.
Adanya
ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi
laki-laki minimal berusia 19 tahun.
3.
Anggapan
anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
4.
Adanya
pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan
hanya sampai anak ke – 2.
5.
Penundaaan
kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
Faktor Kematian
(mortalitas)
Faktor
Pendorong Kematian (pro mortalitas) :
1.
Sarana
kesehatan yang kurang memadai.
2.
Rendahnya
kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
3.
Terjadinya
berbagai bencana alam.
4.
Terjadinya
peperangan.
5.
Terjadinya
kecelakaan lalu lintas dan industri.
6.
Tindakan
bunuh diri dan pembunuhan.
Faktor Penghambat Kematian (anti mortalitas) :
1. Lingkungan hidup sehat.
2. Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
3. Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
4. Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
5. Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar